Hagia Sophia adalah bangunan bersejarah yang menggabungkan sejarah, arsitektur unik, dan pengaruh agama yang mendalam, menjadikannya destinasi wisata yang wajib dikunjungi.
Hagia Sophia, sebuah bangunan bersejarah yang terletak di jantung kota Istanbul, Turki, telah menjadi saksi perjalanan panjang sejarah dunia.
Dengan arsitektur yang megah, perubahan fungsionalitas, dan peranannya dalam kebudayaan dan agama, Hagia Sophia adalah Tempat Menarik di Istanbul yang penuh dengan cerita dan daya tarik.
Dari gereja besar untuk umat Kristen hingga masjid yang menjadi ikon dunia Muslim, berikut adalah 10 fakta menarik tentang Hagia Sophia yang mungkin belum Anda ketahui.
1. Hagia Sophia Dirancang oleh Arsitek Terkenal pada Masanya
Hagia Sophia dibangun dalam waktu yang sangat singkat, hanya enam tahun, dan selesai pada tahun 537 Masehi.
Arsitek utama yang bertanggung jawab atas pembangunan Hagia Sophia adalah Anthemius dari Tralles dan Isidorus dari Miletus, dua arsitek terkenal yang memiliki keahlian dalam mekanika dan matematika.
Keahlian mereka dalam merancang struktur yang rumit dengan kubah besar menjadi salah satu alasan mengapa Hagia Sophia begitu mengesankan secara arsitektur.
Mozaik indah yang menghiasi dinding Hagia Sophia merupakan salah satu sumber utama pengetahuan seni mozaik Bizantium, menggambarkan tradisi artistik yang kaya setelah berakhirnya Kontroversi Ikonoklastik pada abad ke-8 dan ke-9.
2. Awalnya Dibangun Sebagai Gereja
Hagia Sophia pertama kali dibangun pada abad ke-6 M, tepatnya antara tahun 532 dan 537 M, oleh Kaisar Bizantium Justinian I. Gedung ini awalnya adalah sebuah gereja katedral yang menjadi pusat spiritual dan administratif untuk umat Kristen Ortodoks Timur.
Hagia Sophia berfungsi sebagai gereja utama Konstantinopel (sekarang Istanbul) selama hampir 1.000 tahun, dan merupakan salah satu contoh terbaik dari arsitektur Bizantium yang megah.
3. Diubah Menjadi Masjid Setelah Penaklukan Konstantinopel
Pada tahun 1453, setelah penaklukan Konstantinopel oleh Kesultanan Ottoman di bawah pimpinan Mehmed II, Hagia Sophia diubah menjadi masjid.
Selama masa pemerintahan Ottoman, beberapa elemen penting ditambahkan, seperti menara untuk azan, mihrab yang menunjukkan arah kiblat, serta mimbar.
Menara kayu yang awalnya dibangun oleh Mehmed II akhirnya digantikan dengan menara batu yang lebih kokoh oleh penerusnya, Bayezid II. Setelah itu, dua menara identik lainnya dibangun oleh Sultan Selim II pada abad ke-16, yang memberikan tampilan khas masjid Ottoman.
4. Pernah Dijadikan Museum pada Era Sekularisasi
Setelah pembentukan Republik Turki pada 1923, Presiden Kemal Atatürk memutuskan untuk menempatkan Hagia Sophia sebagai simbol sekularisme dengan mengalihfungsikan bangunan ini menjadi museum pada tahun 1935.
Tujuannya adalah untuk melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya Hagia Sophia tanpa mengutamakan agama tertentu. Pada tahun 1985, Hagia Sophia ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO, yang mengakui nilai sejarah dan arsitekturalnya yang luar biasa.
Namun, pada 2020, keputusan kontroversial dibuat oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan untuk mengubah Hagia Sophia kembali menjadi masjid, meskipun tetap terbuka untuk pengunjung dari berbagai agama dan latar belakang budaya.
5. Arsitektur Unik Hagia Sophia
Salah satu aspek paling menarik dari Hagia Sophia adalah gaya arsitekturnya yang menggabungkan basilika longitudinal dan bangunan terpusat dengan cara yang orisinal.
Kubah utama yang besar dengan diameter 32 meter didukung oleh dua semi-kubah besar yang terletak di sisi-sisi bangunan. Ini memberikan kesan ruang yang luas dan menakjubkan, sesuatu yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam bangunan Bizantium.
Dinding Hagia Sophia dilapisi dengan marmer berkualitas tinggi, dan jendela-jendela besar di dinding galeri memungkinkan sinar matahari masuk, memberikan ilusi bahwa kubah besar itu mengapung di udara.
6. Masih Terdapat Mozaik Kristus dari Gereja Bizantium
Meskipun Hagia Sophia telah mengalami banyak perubahan dan kerusakan, sebagian besar mozaik kuno yang menggambarkan berbagai figur religius, termasuk gambar Kristus, masih dapat ditemukan di dalam bangunan ini.
Salah satu mozaik yang paling terkenal adalah gambar Kristus yang terletak di atas mihrab, yang menunjukkan simbol penting bagi umat Kristen.
Selain itu, ada juga gambar santo dan malaikat yang menghiasi dinding, meskipun sebagian besar telah hilang atau terhapus selama masa transisi dari gereja ke masjid.
7. Pernah Beberapa Kali Terbakar dan Mendapat Serangan Bom
Hagia Sophia telah mengalami beberapa kali kebakaran besar. Salah satunya terjadi pada tahun 404 M, yang hampir menghancurkan bangunan itu sepenuhnya. Setelah kebakaran besar tersebut, Hagia Sophia dibangun kembali oleh Kaisar Theodosios II pada tahun 415.
Selain kebakaran, gempa bumi juga menyebabkan sebagian kubah runtuh pada tahun 558, namun bangunan itu segera dipulihkan pada tahun 562.
Pada 2016, Hagia Sophia juga terkena dampak serangan bom dari kelompok teroris ISIS di dekat area tersebut, yang menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian eksterior.
8. Ditetapkan Sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO
Pada tahun 1985, Hagia Sophia diakui oleh UNESCO sebagai salah satu Situs Warisan Dunia. UNESCO mencatat bahwa Hagia Sophia adalah contoh penting dari arsitektur Bizantium yang sangat mempengaruhi perkembangan seni dan arsitektur di seluruh dunia.
Dengan status ini, Hagia Sophia tidak hanya dianggap sebagai simbol keagamaan, tetapi juga sebagai warisan budaya yang berharga bagi umat manusia.
9. Pengaruhnya Terhadap Arsitektur Dunia
Hagia Sophia adalah contoh penting dari arsitektur Bizantium dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak bangunan lainnya, baik di dunia Kristen maupun Islam.
Kubah besar Hagia Sophia, khususnya, telah mempengaruhi banyak masjid besar lainnya di dunia, termasuk Masjid Biru di Istanbul dan Masjid Süleymaniye yang dirancang oleh arsitek Ottoman terkenal Sinan.
Keunikan desain dan teknik konstruksinya menjadi acuan utama dalam pembangunan bangunan-bangunan monumental di dunia Timur.
10. Hagia Sophia Sebagai Ikon Budaya Istanbul
Sebagai salah satu tempat wisata paling terkenal di Istanbul, Hagia Sophia bukan hanya simbol keagamaan, tetapi juga sebuah ikon budaya yang mendalam.
Sebagai destinasi wisata utama, tempat ini menarik jutaan pengunjung setiap tahun, yang datang untuk menikmati keindahan arsitektur dan sejarahnya yang luar biasa.
Di balik status agama dan kebudayaan yang beragam, Hagia Sophia tetap menjadi simbol perdamaian, di mana agama, seni, dan sejarah bertemu untuk menceritakan kisah panjang sebuah bangunan yang tak lekang oleh waktu.
Hagia Sophia bukan sekadar sebuah bangunan, tetapi sebuah kisah hidup yang membentang dari kekaisaran Bizantium hingga Kekaisaran Ottoman, dan kini menjadi simbol perdamaian dan toleransi.
Arsitekturnya yang memukau, sejarah yang kaya, dan perubahan fungsinya membuat Hagia Sophia menjadi salah satu bangunan paling penting di dunia.
Baik bagi pengunjung yang ingin merasakan keindahan sejarah maupun bagi mereka yang tertarik dengan arsitektur, Hagia Sophia adalah Tempat Wisata Turki yang wajib dikunjungi saat berada di Istanbul.